ARSITEKTUR ONLINE

ARSITEKTUR ONLINE


JASA DISAIN ARSITEKTUR


Cari Arsitek disini tempatnya...........

Arsitektur Online adalah penyedia jasa arsitek yang dilakukan secara online dimana berfokus pada keperluan desain arsitektur. Mulai data dari owner di kirim via email terus komunikasi penyajian desain juga via email sampai penyajian terakhir bisa dikirim via pos. Dengan keberadaan online internet kita bisa menjangkau ke seluruh pelosok nusantara bahkan dunia untuk memenuhi kebutuhan desain arsitektur dengan mudahnya untuk itu www.onarsitek.com berdiri.

Desain Arsitektur

Kebutuhan desain arsitektur baik keperluan eksterior maupun interior mulai dari rumah tinggal, kantor, ruko ( rumah toko ), villa, gudang, hotel, mall, apartemen, tempat ibadah, dll tergantung permintaan owner.

Desain Rumah

Didalam proses pelaksanaan suatu rumah tinggal perlu adanya desain yang dapat dijadikan acuan / pegangan supaya lebih memudahkan didalam pengerjaan proyek rumah tinggal untuk itu desain rumah mutlak adanya apalagi rumah mewah yang banyak sekali memerlukan suatu apresiasi didalam proses menuangkan ide-idenya.

Produk Arsitektur

Untuk mencukupi keperluan didalam suatu proyek maka dibutuhkan gambar konsep, gambar penyajian, gambar kerja khususnya arsitektur untuk itu onarsitek berusaha untuk memenuhi kebetuhan tersebut.

Penyajian Arsitektur

Didalam penyampaian kepada konsumen perlu adanya suatu hal yang dapat memperjelas pengertian terhadap owner untuk itu diperlukan penyajian arsitektur yang mudah pengplikasiannya, maka perlu suatu produk digital yang dapat membantu untuk membuka pandangan masyarakat awam

Seluruh Indonesia

Untuk sementara waktu ini onarsitek hanya bisa melayani customer seluruh Indonesia, tetapi untuk jangka panjang tidak menutup kemungkinan bisa seluruh dunia.

ORDER DESAIN

Kamis, 18 November 2010

Keajaiban Arsitektur Jembatan Helix

Keajaiban Arsitektur Jembatan Helix

SINGAPURA memang banyak menyimpan pesona malam, salah satunya Jembatan Helix (Helix bridge) yang menghubungkan Marina Bay menuju Marina Centre. Jembatan yang nampak indah di kala malam ini memang diatur untuk menjadi landmark Singapura berikutnya.

Terletak di samping Jembatan Benjamin Sheares Bridge, jembatan ini secara resmi dibuka pada 24 April 2010 dan merupakan jembatan lengkung pertama di dunia. Fakta ini menjadikannya tempat yang wajib dikunjungi saat ke Singapura.

Jalur pejalan kaki sepanjang 280 meter ini merupakan yang terpanjang di Singapura dengan fitur struktur double-helix pertama di dunia yang dirancang oleh konsorsium desain internasional.

Terinspirasi oleh yin dan yang dalam konsep budaya Asia, arsitektur jembatan yang unik dikatakan akan membawa kekayaan, kebahagiaan dan kesejahteraan ke Marina Bay.

Desain melengkung Jembatan helix diciptakan oleh dua spiral baja berlawanan yang dihubungkan oleh serangkaian penopang. Ini melambangkan hidup dan kesinambungan, pembaharuan, kelimpahan abadi dan pertumbuhan. Yang juga unik, bentuknya juga menyerupai struktur DNA.

Dari jembatan ini, Anda dapat melihat pemandangan skyline Singapura yang memukau dan menonton peristiwa yang terjadi di Teluk dalam lokasi melihat yang strategis dimana kaca frit dan kanopi kaca baja memberikan naungan.

Anda juga bisa melihat lukisan dan gambar karya anak muda di sepanjang persimpangannya. Atau merasakan pengalaman yang berbeda di malam hari, saat dimana lampu menerangi struktur baja yang menciptakan keselarasan cahaya. Bila ingin isitirahat, Anda bisa menggunakan beberapa beberapa tempat duduk yang tersedia.

Sebelum pergi ke jembatan ini, pastikan untuk membawa kamera, karena pastinya Anda tidak ingin melewatkan pemandangan indah disana. Sebagai saran, waktu terbaik untuk berkunjung adalah saat hari mulai gelap. (yoursingapore.com/*/X-12)

Keunikan Arsitektur Istano Silinduang Bulan

Keunikan Arsitektur Istano Silinduang Bulan

KERAGAMAN yang dimiliki negara kita bukan saja tertuang dalam hal seni dan budaya, namun juga dari arsitektur bangunan yang dimiliki setiap daerahnya. Nah, salah satu bangunan khas yang bisa Anda lihat adalah Istano Silinduang Bulan.

Terletak di pusat kerajaan Pagaruyung, istana berukuran 28 x 8 meter ini disebut juga dengan Rumah Gadang Sambilan Ruang. Istana ini didirikan di tapak istana lama yang terbakar pada 1966 atau sekitar dua kilometer sebelah utara Istana Basa (terbakar pada 2007).

Apa yang terlihat saat ini di Istano Silinduang Bulan bukan lagi istana yang asli, akan tetapi merupakan replika yang sudah dibangun ulang untuk menggantikan istana lama yang terbakar.

Berkunjung ke Istano Silinduang Bulan, Anda akan dapat melihat beberapa keunikan yang menarik untuk dilihat. Dari gaya bangunannya, istana ini menggunakan gaya Alang Babega. Ini berbeda dengan istana-istana lain di Minangkabau yang lebih banyak memakai gaya bangunan Gajah Maharam, Rajo Babandiang, Sitinjau Lauik dan sebagainya.

Sebagai informasi, Alang Babega merupakan gaya bangunan khas tempat para raja dan keluarga menginap.

Berada di dalam istana, pada bagian dindingnya, Anda akan melihat hiasan dengan berbagai jenis ukiran. Diantaranya Pucuak Rabuang dan Aka Cino dipadukan dengan hiasan kaca Tabentang Kalangik. Pada jalusi di atas jendela dihiasi dengan ukiran tembus dengan motif Si Kambang Manih.

Pada bagian di bawah pinggir atap yang disebut dampa-dampa dihiasi dengan tiga jenis ukiran yaitu Pisang Sasikek, Aka Cino dan Tantadu Bararak. Sementara pada pintu masuk juga dapat dilihat berbagai macam jenis ukiran seperti Tupai Managun, Daun Bodi, Saik Wajik, Bungo Lado, Buah Palo Bapatah, dan Itiak Pulang Patang.

Beralih ke bentuk bagian atap, Istano Silinduang Bulan mempunyai tujuh buah gonjong (tajuk) yang berdiri kokoh dan megah menjulang ke langit. Sementara itu di bagian halaman istana berdiri dua buah rangkiang. Rangkiang merupakan tempat penyimpanan padi para keluarga Kerajaan Pagaruyung. Kedua rangkiang tersebut diberi nama Si Bayau-bayau dan Si Tinjau Lauik.

Sebagai istana Kerajaan Pagaruyung, Istano Silinduang Bulan sekarang ini masih banyak menyimpan benda-benda pusaka Kerajaan Pagaruyung yang dirawat dengan baik. Warisan pusaka kerajaan yang ada tersebut tentunya menarik untuk dilihat dan diamati.

Dengan berbagai hiasan dan ukiran yang dimilikinya, Istano Silinduang Bulan juga merupakan salah satu Rumah Gadang yang memiliki ukiran Relic Minang yang sangat indah dan menakjubkan.

Bila hendak berkunjung, lokasi Istano Silinduang Bulan yang terletak di Nagari Pagaruyuang Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumetera Barat dapat di akses menggunakan jalur darat.

Perjalanan dapat dimulai dari kota Padang dengan menggunakan angkutan umum, travel, mobil pribadi atau mobil sewaan. Jarak objek wisata dari Padang ditempuh lebih kurang 2 jam dengan ongkos Rp10.000-Rp15.000 per orang. (wisatamelayu/*/X-12)

Harmoni Musik, Arsitektur dan Pemandangan

Harmoni Musik, Arsitektur dan Pemandangan

PRAHA menyimpan banyak pesona keindahan. Dari wilayah yang tinggi berbagai bangunan indah dan bersejarah akan sangat memanjakan mata. Salah satu tempat yang tepat untuk menyaksikannya adalah di Hotel Aria.

Nilai lebih yang ditawarkan hotel ini adalah restoran yang terletak di atap hotel. Tempat ini telah menarik perhatian aktor dan aktris Hollywood seperti Morgan Freeman dan Heidi Klum untuk menikmati pemandangan kota Praha.

Arsitektur bangunan hotel ini juga sangat indah dan menarik, salah satunya adalah fitur asli kidung Gregorian kuno yang diwakili dalam mosaik Italia. Fitur ini mengiringi perjalanan Anda dari gerbang besi tempa di pintu masuk hotel sampai ke meja penerimaan tamu.

Namun masih ada hal menarik lain yang bisa Anda dapat di hotel yang berada di Trziste 9, Praha 1 ini, yaitu sentuhan musik yang semakin mempertegas predikat Praha sebagai salah satu tempat tujuan musik dunia.

Karya-karya musisi ternama dirayakan di hotel ini. Mulai dari komponis aliran musik romantik dari Ceko bernama Dvorak sampai legenda rock 'n' roll asal Amerika Serikat, Elvis Presley. Tidak ketinggalan musisi klasik dan jazz ternama, seperti Mozart dan Billie Holiday, seorang penyanyi jazz terbesar sepanjang masa.

Ini bisa terlihat dari desain kamar dan sebuah komputer layar datar yang dilengkapi dengan biografi komposer atau artis tertentu dengan koneksi iPod dari 52 komponis. Setiap kamar juga dilengkapi dengan karya seni asli dan buku-buku pilihan.

Sebanyak 52 kamar yang tersedia berdedikasi dengan gaya musik atau artis tertentu. 28 kamar deluxe, 17 junior suites dan 7 luxury suites terletak di lantai empat. Sementara itu, setiap lantai juga dikhususkan untuk sebuah genre musik yang berbeda seperti jazz, opera, klasik atau kontemporer.

Mengenai desain interior, hotel ini dirancang oleh desainer terkenal Italia yang melengkapi setiap kamar dengan perabot yang sesuai dengan konsep hotel untuk memberikan perasaan hangat dan ramah.

Semua kamar dan suite dilengkapi dengan TV satelit layar datar, pemutar CD dan DVD, jam alarm, radio, iPod dengan 520 lagu, komputer dengan akses internet berkecepatan tinggi dan minibar. Suasana mewah juga bisa Anda temukan di kamar mandi.

Bila penggemar Mozart, Anda bisa memesan Mozart Suite. Kamar ini mempunyai pemandangan ke taman barok Vrtbovska. Dihiasi dengan gaya romantis, Anda akan merasakan suasana yang lebih homy daripada hotel.

Mozart Suite mempunyai dua kamar tidur dan ruang tamu yang luas dengan dapur lengkap. Di kamar ini, Anda tinggal bersantai di atas sofa sambil menikmati musik bersenandung di sekitar Anda.

Harga menginap per malam mulai dari US$303-US$356 (sekitar Rp2,7 juta-Rp3,2 juta). Cukup mahal memang, namun harga ini seimbang dengan berbagai fasilitas mewah yang Anda dapatkan. (*/X-12)

Balutan Arsitektur Tiongkok di Masjid Cheng Ho

Balutan Arsitektur Tiongkok di Masjid Cheng Ho

MASJID terbalut bangunan khas Tionghoa. Hmm, hal seperti ini nampaknya masing jarang di Indonesia namun bukan berarti tidak ada karena di Surabaya tepatnya di Jalan Gading, Ketabang, Genteng, Anda akan menemukan masjid yang seperti ini yaitu Masjid Cheng Ho.

Mendengar namanya saja, kita pasti sudah familiar dengan etnis Tionghoa apalagi melihat bangunannya. Dari kejauhan Anda akan melihat sebuah bangunan khas Tiongkok dengan perpaduan warna hijau, merah, dan kuning sperti yang sering kita jumpai pada penggambaran sosok naga.

Masjid yang juga dikenal dengan nama Masjid Muhammad Cheng Ho ini memang menyerupai kelenteng (rumah ibadah umat Tri Dharma) yang kental dengan nuansa tiongkok lama.

Pada pintu masuknya yang menyerupai bentuk pagoda, terdapat juga relief naga dan patung singa dari lilin dengan lafaz Allah dalam huruf Arab di puncak pagoda. Di sisi kiri bangunan terdapat sebuah beduk sebagai pelengkap bangunan masjid.

Bergerak ke bangunan utama, Anda akan melihat delapan sisi pada bagian atasnya. Masjid yang berdiri diatas tanah seluas 21 x 11 meter persegi dengan luas bangunan utama 11 x 9 meter persegi ini juga mampu menampung sekitar 200 jama'ah.

Angka-angka yang ada pada pembangunan masjid ternyata buka sembarang angka karena mengandung makna tertentu. Angka 11 untuk ukuran Ka'bah saat baru dibangun, angka 9 melambangkan Wali Songo dan angka 8 melambangkan Pat Kwa (keberuntungan/ kejayaan dalam bahasa Tionghoa).

Perpaduan Gaya Tiongkok dan Arab memang menjadi ciri khas masjid ini. Arsitektur Masjid Cheng Ho sendiri diilhami Masjid Niu Jie (Ox Street) di Beijing yang dibangun pada 996 Masehi.

Sementara itu Gaya Niu Jie tampak pada bagian puncak, atau atap utama, dan mahkota masjid. Selebihnya, hasil perpaduan arsitektur Timur Tengah dan budaya lokal, Jawa.

Sejarah pendirian masjid ini adalah atas prakarsa para sesepuh, penasehat, pengurus PITI, dan pengurus Yayasan Haji Muhammad Cheng Ho Indonesia Jawa Timur serta tokoh masyarakat Tionghoa di Surabaya.

Sedangkan pemberian namanya didasarkan sebagai bentuk penghormatan pada Cheng Ho, Laksamana asal Cina yang beragama Islam. Dalam perjalanannya di kawasan Asia Tenggara, Cheng Ho bukan hanya berdagang dan menjalin persahabatan, tapi juga menyebarkan agama Islam.

Bila datang ke Surabaya, Anda bisa mampir ke masjid yang diresmikan pada Oktober 2002 ini untuk beribadah atau mengagumi perpaduan arsitekturnya yang mencerminkan keselarasan beragama di Indonesia. (wikipedia/*/X-12)

Fountain Abbey, Sisa Arsitektur Gotik Terbesar di Inggris

Fountain Abbey, Sisa Arsitektur Gotik Terbesar di Inggris

SENI dan arsitektur Gotik selalu menarik untuk dilihat. Salah satunya adalah Fountain Abbey di North Yorkshire, Inggris, yang didirikan oleh para biarawan Cistercian pada 1132. Ini merupakan sisa-sisa biara terbesar di Britania yang pada 1987 dianugerahi status Warisan Dunia.

Mengunjungi Fountains Abbey dari barat, Anda akan disuguhkan penglihatan terbaik melintasi Abbey Green menuju gereja biara. Di sisi kanan situs ini, Anda juga akan melihat Sungai kecil Skell. Sejak lama sungai Skell memberikan sumber air penting untuk biara.

Beralih ke sisi selatan gereja, Anda bisa melihat berbagai bangunan di cluster biara. Sementara itu, di balik biara menuju arah timur, lahan luas Studley Royal Park sudah menanti Anda.

Kembali ke masa lalu, pembangunan gereja biara ini dimulai pada 1135. Seiring berjalannya waktu, sisa-sisa bangunannya sekarang beralaskan karpet rumput alami dan beratapkan langit. Bangunan gereja Abad Pertengahan ini adalah salah satu pemandangan paling mengesankan di Inggris.

Jika mencari bagian tertua, area barat adalah tempatnya, dimana terdapat nave panjang dengan pilar-pilar silinder besar dan lengkungan romantik bulat. Bagian barat depan memiliki sebuah pusat portal kecil dengan jendela besar di atasnya.

Lanjut ke awal abad ke-13, chevet asli di ujung timur diganti dengan paduan suara five-bay, dan bagian gereja yang berbentuk salib (transept) dijuluki Kapel Sembilan Altar. Pada 1483, tiga bukaan di dinding timur diganti dengan jendela tunggal besar yang bisa dilihat hingga hari ini.

Kemudian pada 1494-1526 menara besar ditambahkan pada transept utara. Menara ini memiliki empat cerita dengan ketinggian 50 meter. Meskipun megah, ini sebenarnya sesuatu hal yang ganjil di biara, sebab prinsip Cistercian asli melarang menara mewah tersebut.

Bonus yang ditambahkan ke reruntuhan menarik Fountains Abbey adalah lansekap taman Studley Royal pada abad ke-18 yang. Lansekap luas ini menggabungkan beberapa kolam, monumen hias, dan bangunan lainnya dalam pandangan yang indah. Untuk melihat keindahan gereja biara ini, Anda bisa datang hari apa saja. Pada Oktober-Maret mulai pukul 10.00-16.00 waktu setempat sedangkan pada April-September mulai pukul 10.00-18.00 waktu setempat.

Biaya masuk untuk orang dewasa adalah 7,9 euro (sekitar Rp93 ribu), anak-anak 4,2 euro (sekitar Rp49 ribu) dan keluarga 20,9 euro (sekitar Rp264 ribu).(*/X-12)

Perpaduan Arsitektur Unik di Masjid Kordoba

Perpaduan Arsitektur Unik di Masjid Kordoba


MASJID Kordoba adalah sebuah bangunan indah dan menarik yang melambangkan perubahan berbagai agama di Kordoba selama berabad-abad. Jadi bila berlibur ke Spanyol jangan lewatkan untuk melihat keindahan arsitekturnya.

Saat ini, Masjid Kordoba digunakan sebagai Katedral Kordoba yang secara resmi merupakan Katedral St Mary of the Assumption. Meskipun telah beralih fungsi menjadi katedral, bangunan bersejarah ini tetap dikenal sebagai Masjid Kordoba.

Mayoritas seni dan arsitektur di dalam bangunan ini adalah karya arsitek Islam yang dibangun sebagai sebuah masjid di abad ke-8.

Fitur yang paling terkenal di Masjid Kordoba mungkin lengkungan raksasa tapi fitur yang paling menarik adalah mihrab, tempat suci berkubah mosaik Byzantium yang dibangun oleh Al Hakam II (961-76).

Mihrab ini menyimpan Al-quran dan peninggalan Nabi Muhammad. Di depan Mihrab, Anda akan menemukan Maksoureh yaitu semacam ruang tunggu untuk khalifah.

Meskipun tidak cocok dengan seluruh masjid, namun di dalamnya Anda juga akan menemukan Baroque Choir abad ke-16 dengan pemandangan langit-langit rumit dan kaya dari abad ke-18 yang mengesankan.

Sementara di luar masjid, tepatnya di pelataran, Anda akan menemukan pohon orange (Patio de los Naranjos), yang pada musim semi menghasilkan wangi dari bunga oranye yang bermekaran. Pelataran ini juga memiliki air mancur yang indah.

Selain itu, Anda juga bisa naik ke Torre del Alminar, sebuah menara yang pernah digunakan untuk memanggil umat beriman untuk berdoa. Pemandangan Kordoba dari menara yang memiliki lonceng bergantung Baroque ini akan terlihat sangat indah.

Situs tempat berdirinya masjid ini dahulunya merupakan tempat bagi sebuah kuil Romawi yang didedikasikan untuk Janus dan katedral Visigoth yang didedikasikan untuk St Vincent dari Saragossa.

Kemudian pada abad ke-8 barulah didirikan masjid dan pada awal abad ke-13 setelah penaklukan Kristen, sebuah katedral ditambahkan di dalam masjid.

Pembangunan Masjid berlangsung selama lebih dari dua abad, mulai 784 M diantaranya di bawah pengawasan Emir Kordoba, Abd ar-Rahman I dan di bawah Abd ar-Rahman II (822-852) sampai penyelesaainnya oleh Al-Mansur Ibn Abi Aamir pada 987.

Kemudian pada 1236, Kordoba direbut dari bangsa Moor oleh Raja Ferdinand III dari Kastilia dan kembali bergabung dengan Kristen. Orang-orang Kristen awalnya membiarkan sebagian besar arsitektur masjid ini. Mereka hanya mensucikannya untuk didedikasikan kepada Perawan Maria dan menggunakannya sebagai tempat ibadah Kristen.

Seiring berjalannya waktu, Raja Alfonso X kemudian menangani pembangunan Kapel Villaviciosa dan Kapel Royal dalam struktur masjid. Raja-raja setelahnya juga menambahkan fitur Kristen.

Seniman dan arsitek juga terus menambah struktur yang ada hingga akhir abad ke 18. Ini membuat keanehan arsitektur masjid menjadi menarik. Pada 1984, pusat bersejarah Kordoba, termasuk masjid ini dijadikan situs warisan dunia UNESCO.

Masjid Kordoba buka setiap hari namun mempunyai waktu buka yang berbeda pada bulan-bulan tertentu tapi pada umumnya buka mulai pukul 10.00-19.00 waktu setempat.

Biaya masuk ke masjid yang beralamat di Calles Torrijos and Cardenal Herrero adalah 8 euro (sekitar Rp94 ribu) untuk dewasa sedangkan anak-anak di bawah usia 13 tahun 4 euro (sekitar Rp47 ribu).(*/X-12)

Tujuh Deretan Bandara Tercantik Dunia

Tujuh Deretan Bandara Tercantik Dunia

BANYAK pendapat mengatakan, jika ingin mengetahui kebersihan masyarakat sebuah negara, tengoklah bandaranya. Hal inilah yang menjadikan berbagai negara berlomba-lomba merenovasi bandaranya agar enak dipandang.

Berikut ada enam bandara yang berhasil dikumpulkan oleh media travelista dan mampu dikategorikan menjadi bandara nan cantik.


Terminal 3, Beijing International Airport. Resmi dibuka pada saat Olimpiade 2008, terminal 3 yang memiliki luas lebih dari dua mil ini memang dianggap mewakili seekor naga.

Arsitek Foster and Partners mendesain langit-langit terminal dengan sebuah komplek dizzyingly mess yang memungkinkan sinar matahari dapat menyaring ke dalam zona merah dan zona kuning. Tidak hanya skema warna, secara tradisional Cina juga meningkatkan fungsi gedung dengan membantu penumpang dapat menavigasi gedung.

Terminal 4, Barajas Airport, Madrid. Dirancang oleh Richard Rogers Partnership, terminal 4 dibuka pada tahun 2006. Pylons warna-warni yang mendukung membentuk atap bergelombang dengan lapisan bambu menciptakan gedung tersebut selalu dalam waktu siang hari.

Kedatangan dan keberangkatan penumpang harus melewati salah satu ruang spektakuler dengan teknologi canggih. Terminal yang dirancang untuk dapat menampung 35 juta penumpang per tahun itu memang menjadi satu-satunya bandara terbesar di Eropa.

TWA Terminal, John F. Kennedy Airport, New York. Merupakan sebuah Bandara Internasional yang terletak di Queens Country atau sekitar 12 mil (19 km) dari Lower Manhattan. Bandara ini satu-satunya yang tersibuk di Amerika Serikat dan juga merupakan pintu gerbang dari sebuah perusahaan kargo terkemuka.

Bandara tersebut diberi nama setelah John F. Kennedy menjabat sebagai presiden Amerika Serikat yang ke 35. Hingga kini lebih dari 90 maskapai penerbangan beroperasi di sana.

Carrasco International Airport, Montevideo, Uruguay. Dibangun pada tahun 2009 dan dirancang oleh arsitek kelahiran Uruguay, Rafel Vinoly, bentuk bandara ini mirip dengan John F.Kennedy Airport pada 1960. Sedangkan pada aula kedatangan Internasional dirancang oleh Skidmore, Owings and Merrill.

Aula bandara yang berbentuk lengkungan ini jika dilihat secara sederhana seperti gambar seorang anak yang sedang berada di bandara. Di dalamnya, ruang keberangkatan dibangun cukup besar, mirip stasiun kereta api tua.

Incheon International Airport, Korea Selatan. Sejak dibuka pada tahun 2001, Incheon, yang dirancang oleh arsitek Fentress Denver, sering masuk dalam daftar bandara terbaik di dunia. Tidak hanya efisien dan ramah, bandara juga merupakan sebuah karya budaya Korea.

Salah satu tempat yang wajib Anda kunjungi saat berada di Incheon adalah Pine Tree Garden di Millenium Hall dan Wildflower Garden di lantai dasar Pusat Perhubungan.

Chek Lap Kok Airport, Hong Kong. Dibandingkan dengan bandara Beijing yang spektakuler, Chek Lap Kok rupanya lebih spektakuler. Berada di bandara ini, Anda seperti berada di dalam pesawat dalam film Star Trek.

Mengapa? Keseluruhan gedung bandara ini, memang didominasi dengan warna silver. Tidak hanya struktur bangunanya saja, teknologi di dalam gedung juga sangat canggih. Kubah atap gedung bekerja seperti panah yang terus mengarahkan penumpang kepada arah yang benar. Antara jetway dan kereta ekspres ke Hong Kong tidak ada tangga atau eskalator.

Malvinas Argentinas Airport, Ushuaia, Argentina. Terletak di Tierra del Fuego di ujung Amerika Selatan, bandara internasional kecil ini dibuka pada tahun 1995 menggantikan yang sudah lama. Bandara ini telah digunakan oleh berbagai maskapai penerbangan yang berbeda dari berbagai periode.

Bandara internasional yang berada di belahan bumi selatan ini juga sering digunakan oleh penumpang sebagai pintu gerbang ke Antartika. (*/OL-08)

Jumat, 12 November 2010

University Art Center Commentary Pusat Seni Universitas


University Art Center Commentary Pusat Seni Universitas

Ambiguous functional requirements, a building to house architectural studios as well as a portion of the University's art collection led Kahn to the creation of a highly flexible space. kebutuhan fungsional ambigu, bangunan untuk rumah studio arsitektur dan juga sebagai bagian dari koleksi seni Universitas Kahn memimpin pada penciptaan ruang yang sangat fleksibel. Pushing technology, Kahn implemented a tetrahedral waffle-slab that formed both the floor of one room and the ceiling of another. Mendorong teknologi, Kahn menerapkan tetrahedral wafel-slab yang dibentuk baik lantai satu kamar dan langit-langit yang lain. Adequate space for building services, including an extensive air-conditioning system, provided a functional basis for this sweeping spatial gesture. ruang yang memadai untuk pelayanan bangunan, termasuk sistem AC yang luas, memberikan dasar fungsional untuk gerakan ini spasial menyapu. The resulting space, enclosing a circulation core, remained free from strict wall definition while retaining elegance through exhaustive material detailing. Ruang yang dihasilkan, melampirkan inti sirkulasi, tetap bebas dari definisi yang ketat dinding sementara tetap mempertahankan keanggunan melalui materi lengkap detail.

— Darlene Levy - Darlene Levy
References Referensi
Patricia Cummings Loud. Patricia Cummings Loud. The Art Museums of Louis I. Kahn. Museum Seni Louis I. Kahn. p79-80 p79-80
Romaldo Giurgola and Jaimini Mehta. Romaldo Giurgola dan Mehta Jaimini. Louis I. Kahn. Louis I. Kahn. p62. p62.

"Thus the commission brought about Kahn's discovery of structure, materials, and, perhaps most important, the power of the forms he was capable of creating. The Yale Art Gallery served to catalyze many of his basic ideas and beliefs about architecture, both in words and in work." "Jadi komisi membawa penemuan Kahn struktur, bahan, dan, mungkin yang paling penting, kekuatan bentuk ia mampu menciptakan. The Yale Art Gallery membantu mempercepat banyak ide-ide dasar dan keyakinan tentang arsitektur, baik dalam kata-kata dan dalam pekerjaan. "

— Patricia Cummings Loud. - Patricia Cummings Loud. The Art Museums of Louis I. Kahn. Museum Seni Louis I. Kahn. p92. p92.

Details Details

American Institute of Architects 25 Year Award, 1979 American Institute of Architects Award 25 Tahun, 1979

Kamis, 11 November 2010

10 Hal Yg Menarik dari Bangunan di Manhattan





10 Hal Yg Menarik dari Bangunan di Manhattan

Manhattan features many famous buildings, many of which can be readily identified by individuals who have never set foot in New York, such as the Empire State Building, the Chrysler Building, Radio City Music Hall, the Guggenheim Museum and Rockefeller Center, for example. Manhattan fitur bangunan terkenal, banyak yang dapat dengan mudah diidentifikasi oleh individu yang belum pernah menginjakkan kaki di New York, seperti Empire State Building, Chrysler Building, Radio City Music Hall, Museum Guggenheim dan Rockefeller Center, misalnya. The list goes on. Daftar goes on. So many notable, but less iconic buildings, however, bear a closer look. ikon Begitu banyak bangunan penting, tapi kurang, namun, beruang melihat lebih dekat. I've come to not only appreciate but to love certain buildings in the city, and I had a hard time winnowing down a list of favorites to just ten. Aku datang untuk tidak hanya menghargai, tetapi untuk mencintai bangunan tertentu di kota, dan aku punya penampi sulit down daftar favorit hanya sepuluh. Of the following structures, some are old, some are new, some are tall, and some are narrow. Dari struktur berikut, beberapa sudah tua, ada yang baru, ada yang tinggi, dan ada pula yang sempit. One is large and pink. Salah satunya adalah besar dan pink.

• 40 Bond. • 40 Bond. 40 Bond St. Completed over a year ago, this stylish and innovative condo in NoHo by Jacques Herzog and Pierre de Meuron updates the classic loft with handmade Barcelona glass and a fence "skirt" that's in part Gaudi, part graffiti. 40 Bond St Terselesaikan lebih dari setahun yang lalu, ini kondominium bergaya dan inovatif dalam Noho oleh Jacques Herzog dan Pierre de Meuron update loteng klasik dengan kaca buatan tangan Barcelona dan pagar "rok" yang ada di bagian Gaudi, grafiti bagian. Herzog and de Meuron are in the news as the designers of the National Olympic Stadium in Beijing. Herzog dan de Meuron berada di berita sebagai perancang dari National Olympic Stadium di Beijing.

• The Ansonia. • Ansonia itu. 2109 Broadway. 2109 Broadway. Style: Beaux-Arts. Style: Beaux-Arts. One of the grand apartment buildings on the Upper West Side. Salah satu bangunan apartemen megah di Upper West Side. Home to many famous actors and sports figures in the early decades of the 20th century, among them actress and good witch Billie Burke. Rumah bagi aktor terkenal dan tokoh olahraga pada dekade-dekade awal abad ke-20, di antaranya aktris dan baik penyihir Billie Burke. Born in the US, Burke moved to London where her family settled, and she decided to become an actress while seeing plays in the West End. Lahir di AS, Burke pindah ke London di mana keluarganya menetap, dan ia memutuskan untuk menjadi seorang aktris sambil menikmati bermain di West End. She lived in the Ansonia with husband Florence Ziegfeld. Dia tinggal di Ansonia dengan suami Florence Ziegfeld. I love Burke in Dinner at Eight. Saya suka Burke di Dinner di delapan.

• Narrowest House. • Rumah sempit. 75 1/2 Bedford St. The narrowest house in New York is 9 1/2 feet wide and the perfect place to burn your candles at both ends. 75 1 / 2 Bedford St Rumah tersempit di New York adalah 9 1 / 2 kaki lebar dan tempat yang sempurna untuk membakar lilin Anda di kedua ujungnya. Edna St. Vincent Millay and her husband lived in and renovated the house from 1923 to 1924. Edna St Vincent Millay dan suaminya tinggal di rumah dan direnovasi 1923-1924. During the 1930s cartoonist William Steig and his family lived there. Selama tahun 1930-an William kartunis Steig dan keluarganya tinggal di sana. As the place is occupied by the current owners, I would advise not to speak too loudly outside their windows. Sebagai tempat yang diduduki oleh pemilik saat ini, saya akan menyarankan untuk tidak berbicara terlalu keras di luar jendela mereka. They must get sick of people pointing out their cute tiny house and making remarks. Mereka harus mendapatkan sakit orang menunjuk rumah mungil lucu mereka dan membuat komentar. If nearby Chumley's, the famous speakeasy, wasn't closed right now, I would send everyone there, but the renovations following the collapse of an interior wall are taking forever. Jika di dekatnya Chumley, para Speakeasy terkenal, tidak tertutup sekarang, saya akan mengirim semua orang di sana, tetapi renovasi setelah runtuhnya dinding interior mengambil selamanya.

• Palazzo Chupi. • Palazzo Chupi. 360 W. 11th St. Style: Post Texas-Renaissance, or Bo's-Arts. 360 W. 11th St Style: Texas Post-Renaisans, atau-Bo's Arts. I would like to ad a new phrase, to schnabel, to the English language. Saya ingin iklan sebuah frase baru, untuk Schnabel, ke bahasa Inggris. To schnabel means to renovate an existing building so as to shock the neighbors. Untuk Schnabel berarti untuk merenovasi sebuah bangunan yang ada sehingga mengejutkan para tetangga. The phrase derives from artist and filmmaker Julian Schnabel, who schnabeled a building on W. 11th Street by adding many floors and painting it a pinkish color. Ungkapan ini berasal dari artis dan pembuat film Julian Schnabel, yang schnabeled bangunan di Jalan W. lantai 11 dengan menambahkan banyak dan lukisan itu warna merah muda. A favorite walk of mine is a morning stroll through the West Village that begins in Washington Square Park and ends at one of the piers on the Hudson. Jalan-jalan favorit saya adalah pagi berjalan-jalan melalui Desa Barat yang dimulai di Washington Square Park dan berakhir di salah satu dermaga di Hudson. I'll pick up a festively-iced cupcake and a cup of coffee at the nearby Magnolia and then stroll by the pink palace. Aku akan mengambil sebuah cupcake meriah-es dan secangkir kopi di Magnolia dekatnya dan kemudian berjalan oleh istana pink. The preservationists loathe this building, but I have no problem with it. The preservationists benci gedung ini, tapi saya tidak punya masalah dengan itu. The only issue I have is that, for some reason, looking at this Schnabel-designed building makes one of my eyes blink faster. Satu-satunya masalah saya miliki adalah bahwa, untuk beberapa alasan, melihat bangunan-Schnabel dirancang membuat salah satu mataku berkedip lebih cepat.

• Appellate Court Building. • Gedung Pengadilan Banding. 27 Madison Avenue. 27 Madison Avenue. 25 E. 25th St. 1900-02. 25 E. St 25 1900-1902. Architect: James Brown Lord. Arsitek: James Brown Tuhan. Style: Beaux-Arts. Style: Beaux-Arts. This building is laden with so many symbolic sculptures that it's hard to believe that there's a building underneath it or that it can stand up to the weight. Gedung ini sarat dengan patung-patung simbolis begitu banyak yang sulit untuk percaya bahwa ada sebuah bangunan bawah atau yang dapat bertahan sampai berat. I found this slideshow and discussion at Museum Planet . Saya menemukan ini slideshow dan diskusi di Museum Planet .

• The Daily News. • The Daily News. 220 E. 42nd St. Style: Art Deco. 220 E. 42 St Style: Art Deco. It's hard to believe that the lobby of the Daily News is real. Sulit untuk percaya bahwa lobi Daily News adalah nyata. And indeed, you've seen this Hood-Howells structure in a Superman movie. Dan memang, Anda telah melihat struktur Hood-Howells dalam film Superman. When I find myself walking west on 42nd St. near Grand Central, I look for this building and peek into the lobby. Ketika saya menemukan diri berjalan ke barat di 42nd St dekat Grand Central, saya mencari bangunan dan mengintip ke dalam lobi. When the Daily News first opened it was discovered that the globe rotated in the wrong direction, so they had to fix it. Ketika pertama kali dibuka Daily News ditemukan bahwa dunia berputar ke arah yang salah, sehingga mereka harus memperbaikinya.

• Forward Building. • Teruskan Bangunan. 175 East Broadway. 175 East Broadway. I discovered the Forward building during the course of a walk on the lower Lower East Side, and I was amazed to learn all about this 1912 Beaux-Arts building that served as headquarters for the Yiddish-language socialist newspaper with sculptures of Marx and Engels on the front. Saya menemukan bangunan Teruskan selama berjalan-jalan di Lower East Side rendah, dan saya kagum untuk mempelajari semua tentang bangunan ini Beaux-Arts 1912 yang berfungsi sebagai markas untuk koran sosialis-bahasa Yiddish dengan patung-patung Marx dan Engels pada depan. About a week after I wrote the post on the Forward, I noticed that an unusually large number of readers visited that one item, and I soon learned that actress Tatum O'Neal had just been busted for buying drugs and that she lived in the building. Sekitar seminggu setelah saya menulis post di Forward, saya melihat bahwa jumlah luar biasa besar pembaca mengunjungi satu item, dan saya segera tahu bahwa aktris Tatum O'Neal baru saja ditangkap karena membeli obat-obatan dan bahwa dia tinggal di gedung .

• American Radiator Building. American • Radiator Building. 40 W. 40th St. I love this big dark Raymond Hood building on Bryant Park so much I've written about it twice, the first time in context of the Raymond Hood series, and the second, as part of the series about the artist who made it famous in a painting - Georgia O'Keeffe. 40 W. St 40 Aku suka gedung ini gelap Raymond besar Hood di Bryant Park sehingga saya telah menulis tentang dua kali, pertama kalinya dalam konteks seri Raymond Hood, dan yang kedua, sebagai bagian dari seri tentang artis yang membuatnya terkenal di lukisan - Georgia O'Keeffe.

• Fourteenth Ward Industrial School. • Ward Sekolah Fourteenth Industri. 174-324 Mott St. A Victorian building designed in 1888 by Calvert Vaux and George Radford, on Mott in NoLita, built by the Astors for the children of neighborhood immigrant children. 174-324 Mott St Sebuah bangunan bergaya Victoria yang dirancang pada tahun 1888 oleh Calvert Vaux dan George Radford, pada Mott di Nolita, dibangun oleh Astors untuk anak-anak dari lingkungan anak-anak imigran.

• Tilden Mansion (National Arts Club). • Tilden Mansion (National Arts Club). 15 Gramercy Park South. 15 Gramercy Park South. So pretty, but I will save the description for an upcoming future post. Jadi cantik, tapi aku akan menyimpan keterangan untuk posting masa mendatang.

Images of Palazzo Chupi (with Richard Meier's condo towers). Gambar Palazzo Chupi (dengan menara kondominium Richard Meier's). W. 11th St. and Appellate Court Building by Walking Off the Big Apple. W. 11 St dan Gedung Pengadilan Tinggi oleh Berjalan Off the Big Apple.