ARSITEKTUR ONLINE

ARSITEKTUR ONLINE


JASA DISAIN ARSITEKTUR


Cari Arsitek disini tempatnya...........

Arsitektur Online adalah penyedia jasa arsitek yang dilakukan secara online dimana berfokus pada keperluan desain arsitektur. Mulai data dari owner di kirim via email terus komunikasi penyajian desain juga via email sampai penyajian terakhir bisa dikirim via pos. Dengan keberadaan online internet kita bisa menjangkau ke seluruh pelosok nusantara bahkan dunia untuk memenuhi kebutuhan desain arsitektur dengan mudahnya untuk itu www.onarsitek.com berdiri.

Desain Arsitektur

Kebutuhan desain arsitektur baik keperluan eksterior maupun interior mulai dari rumah tinggal, kantor, ruko ( rumah toko ), villa, gudang, hotel, mall, apartemen, tempat ibadah, dll tergantung permintaan owner.

Desain Rumah

Didalam proses pelaksanaan suatu rumah tinggal perlu adanya desain yang dapat dijadikan acuan / pegangan supaya lebih memudahkan didalam pengerjaan proyek rumah tinggal untuk itu desain rumah mutlak adanya apalagi rumah mewah yang banyak sekali memerlukan suatu apresiasi didalam proses menuangkan ide-idenya.

Produk Arsitektur

Untuk mencukupi keperluan didalam suatu proyek maka dibutuhkan gambar konsep, gambar penyajian, gambar kerja khususnya arsitektur untuk itu onarsitek berusaha untuk memenuhi kebetuhan tersebut.

Penyajian Arsitektur

Didalam penyampaian kepada konsumen perlu adanya suatu hal yang dapat memperjelas pengertian terhadap owner untuk itu diperlukan penyajian arsitektur yang mudah pengplikasiannya, maka perlu suatu produk digital yang dapat membantu untuk membuka pandangan masyarakat awam

Seluruh Indonesia

Untuk sementara waktu ini onarsitek hanya bisa melayani customer seluruh Indonesia, tetapi untuk jangka panjang tidak menutup kemungkinan bisa seluruh dunia.

ORDER DESAIN

Kamis, 18 November 2010

Keajaiban Arsitektur Jembatan Helix

Keajaiban Arsitektur Jembatan Helix

SINGAPURA memang banyak menyimpan pesona malam, salah satunya Jembatan Helix (Helix bridge) yang menghubungkan Marina Bay menuju Marina Centre. Jembatan yang nampak indah di kala malam ini memang diatur untuk menjadi landmark Singapura berikutnya.

Terletak di samping Jembatan Benjamin Sheares Bridge, jembatan ini secara resmi dibuka pada 24 April 2010 dan merupakan jembatan lengkung pertama di dunia. Fakta ini menjadikannya tempat yang wajib dikunjungi saat ke Singapura.

Jalur pejalan kaki sepanjang 280 meter ini merupakan yang terpanjang di Singapura dengan fitur struktur double-helix pertama di dunia yang dirancang oleh konsorsium desain internasional.

Terinspirasi oleh yin dan yang dalam konsep budaya Asia, arsitektur jembatan yang unik dikatakan akan membawa kekayaan, kebahagiaan dan kesejahteraan ke Marina Bay.

Desain melengkung Jembatan helix diciptakan oleh dua spiral baja berlawanan yang dihubungkan oleh serangkaian penopang. Ini melambangkan hidup dan kesinambungan, pembaharuan, kelimpahan abadi dan pertumbuhan. Yang juga unik, bentuknya juga menyerupai struktur DNA.

Dari jembatan ini, Anda dapat melihat pemandangan skyline Singapura yang memukau dan menonton peristiwa yang terjadi di Teluk dalam lokasi melihat yang strategis dimana kaca frit dan kanopi kaca baja memberikan naungan.

Anda juga bisa melihat lukisan dan gambar karya anak muda di sepanjang persimpangannya. Atau merasakan pengalaman yang berbeda di malam hari, saat dimana lampu menerangi struktur baja yang menciptakan keselarasan cahaya. Bila ingin isitirahat, Anda bisa menggunakan beberapa beberapa tempat duduk yang tersedia.

Sebelum pergi ke jembatan ini, pastikan untuk membawa kamera, karena pastinya Anda tidak ingin melewatkan pemandangan indah disana. Sebagai saran, waktu terbaik untuk berkunjung adalah saat hari mulai gelap. (yoursingapore.com/*/X-12)

Keunikan Arsitektur Istano Silinduang Bulan

Keunikan Arsitektur Istano Silinduang Bulan

KERAGAMAN yang dimiliki negara kita bukan saja tertuang dalam hal seni dan budaya, namun juga dari arsitektur bangunan yang dimiliki setiap daerahnya. Nah, salah satu bangunan khas yang bisa Anda lihat adalah Istano Silinduang Bulan.

Terletak di pusat kerajaan Pagaruyung, istana berukuran 28 x 8 meter ini disebut juga dengan Rumah Gadang Sambilan Ruang. Istana ini didirikan di tapak istana lama yang terbakar pada 1966 atau sekitar dua kilometer sebelah utara Istana Basa (terbakar pada 2007).

Apa yang terlihat saat ini di Istano Silinduang Bulan bukan lagi istana yang asli, akan tetapi merupakan replika yang sudah dibangun ulang untuk menggantikan istana lama yang terbakar.

Berkunjung ke Istano Silinduang Bulan, Anda akan dapat melihat beberapa keunikan yang menarik untuk dilihat. Dari gaya bangunannya, istana ini menggunakan gaya Alang Babega. Ini berbeda dengan istana-istana lain di Minangkabau yang lebih banyak memakai gaya bangunan Gajah Maharam, Rajo Babandiang, Sitinjau Lauik dan sebagainya.

Sebagai informasi, Alang Babega merupakan gaya bangunan khas tempat para raja dan keluarga menginap.

Berada di dalam istana, pada bagian dindingnya, Anda akan melihat hiasan dengan berbagai jenis ukiran. Diantaranya Pucuak Rabuang dan Aka Cino dipadukan dengan hiasan kaca Tabentang Kalangik. Pada jalusi di atas jendela dihiasi dengan ukiran tembus dengan motif Si Kambang Manih.

Pada bagian di bawah pinggir atap yang disebut dampa-dampa dihiasi dengan tiga jenis ukiran yaitu Pisang Sasikek, Aka Cino dan Tantadu Bararak. Sementara pada pintu masuk juga dapat dilihat berbagai macam jenis ukiran seperti Tupai Managun, Daun Bodi, Saik Wajik, Bungo Lado, Buah Palo Bapatah, dan Itiak Pulang Patang.

Beralih ke bentuk bagian atap, Istano Silinduang Bulan mempunyai tujuh buah gonjong (tajuk) yang berdiri kokoh dan megah menjulang ke langit. Sementara itu di bagian halaman istana berdiri dua buah rangkiang. Rangkiang merupakan tempat penyimpanan padi para keluarga Kerajaan Pagaruyung. Kedua rangkiang tersebut diberi nama Si Bayau-bayau dan Si Tinjau Lauik.

Sebagai istana Kerajaan Pagaruyung, Istano Silinduang Bulan sekarang ini masih banyak menyimpan benda-benda pusaka Kerajaan Pagaruyung yang dirawat dengan baik. Warisan pusaka kerajaan yang ada tersebut tentunya menarik untuk dilihat dan diamati.

Dengan berbagai hiasan dan ukiran yang dimilikinya, Istano Silinduang Bulan juga merupakan salah satu Rumah Gadang yang memiliki ukiran Relic Minang yang sangat indah dan menakjubkan.

Bila hendak berkunjung, lokasi Istano Silinduang Bulan yang terletak di Nagari Pagaruyuang Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumetera Barat dapat di akses menggunakan jalur darat.

Perjalanan dapat dimulai dari kota Padang dengan menggunakan angkutan umum, travel, mobil pribadi atau mobil sewaan. Jarak objek wisata dari Padang ditempuh lebih kurang 2 jam dengan ongkos Rp10.000-Rp15.000 per orang. (wisatamelayu/*/X-12)

Harmoni Musik, Arsitektur dan Pemandangan

Harmoni Musik, Arsitektur dan Pemandangan

PRAHA menyimpan banyak pesona keindahan. Dari wilayah yang tinggi berbagai bangunan indah dan bersejarah akan sangat memanjakan mata. Salah satu tempat yang tepat untuk menyaksikannya adalah di Hotel Aria.

Nilai lebih yang ditawarkan hotel ini adalah restoran yang terletak di atap hotel. Tempat ini telah menarik perhatian aktor dan aktris Hollywood seperti Morgan Freeman dan Heidi Klum untuk menikmati pemandangan kota Praha.

Arsitektur bangunan hotel ini juga sangat indah dan menarik, salah satunya adalah fitur asli kidung Gregorian kuno yang diwakili dalam mosaik Italia. Fitur ini mengiringi perjalanan Anda dari gerbang besi tempa di pintu masuk hotel sampai ke meja penerimaan tamu.

Namun masih ada hal menarik lain yang bisa Anda dapat di hotel yang berada di Trziste 9, Praha 1 ini, yaitu sentuhan musik yang semakin mempertegas predikat Praha sebagai salah satu tempat tujuan musik dunia.

Karya-karya musisi ternama dirayakan di hotel ini. Mulai dari komponis aliran musik romantik dari Ceko bernama Dvorak sampai legenda rock 'n' roll asal Amerika Serikat, Elvis Presley. Tidak ketinggalan musisi klasik dan jazz ternama, seperti Mozart dan Billie Holiday, seorang penyanyi jazz terbesar sepanjang masa.

Ini bisa terlihat dari desain kamar dan sebuah komputer layar datar yang dilengkapi dengan biografi komposer atau artis tertentu dengan koneksi iPod dari 52 komponis. Setiap kamar juga dilengkapi dengan karya seni asli dan buku-buku pilihan.

Sebanyak 52 kamar yang tersedia berdedikasi dengan gaya musik atau artis tertentu. 28 kamar deluxe, 17 junior suites dan 7 luxury suites terletak di lantai empat. Sementara itu, setiap lantai juga dikhususkan untuk sebuah genre musik yang berbeda seperti jazz, opera, klasik atau kontemporer.

Mengenai desain interior, hotel ini dirancang oleh desainer terkenal Italia yang melengkapi setiap kamar dengan perabot yang sesuai dengan konsep hotel untuk memberikan perasaan hangat dan ramah.

Semua kamar dan suite dilengkapi dengan TV satelit layar datar, pemutar CD dan DVD, jam alarm, radio, iPod dengan 520 lagu, komputer dengan akses internet berkecepatan tinggi dan minibar. Suasana mewah juga bisa Anda temukan di kamar mandi.

Bila penggemar Mozart, Anda bisa memesan Mozart Suite. Kamar ini mempunyai pemandangan ke taman barok Vrtbovska. Dihiasi dengan gaya romantis, Anda akan merasakan suasana yang lebih homy daripada hotel.

Mozart Suite mempunyai dua kamar tidur dan ruang tamu yang luas dengan dapur lengkap. Di kamar ini, Anda tinggal bersantai di atas sofa sambil menikmati musik bersenandung di sekitar Anda.

Harga menginap per malam mulai dari US$303-US$356 (sekitar Rp2,7 juta-Rp3,2 juta). Cukup mahal memang, namun harga ini seimbang dengan berbagai fasilitas mewah yang Anda dapatkan. (*/X-12)

Balutan Arsitektur Tiongkok di Masjid Cheng Ho

Balutan Arsitektur Tiongkok di Masjid Cheng Ho

MASJID terbalut bangunan khas Tionghoa. Hmm, hal seperti ini nampaknya masing jarang di Indonesia namun bukan berarti tidak ada karena di Surabaya tepatnya di Jalan Gading, Ketabang, Genteng, Anda akan menemukan masjid yang seperti ini yaitu Masjid Cheng Ho.

Mendengar namanya saja, kita pasti sudah familiar dengan etnis Tionghoa apalagi melihat bangunannya. Dari kejauhan Anda akan melihat sebuah bangunan khas Tiongkok dengan perpaduan warna hijau, merah, dan kuning sperti yang sering kita jumpai pada penggambaran sosok naga.

Masjid yang juga dikenal dengan nama Masjid Muhammad Cheng Ho ini memang menyerupai kelenteng (rumah ibadah umat Tri Dharma) yang kental dengan nuansa tiongkok lama.

Pada pintu masuknya yang menyerupai bentuk pagoda, terdapat juga relief naga dan patung singa dari lilin dengan lafaz Allah dalam huruf Arab di puncak pagoda. Di sisi kiri bangunan terdapat sebuah beduk sebagai pelengkap bangunan masjid.

Bergerak ke bangunan utama, Anda akan melihat delapan sisi pada bagian atasnya. Masjid yang berdiri diatas tanah seluas 21 x 11 meter persegi dengan luas bangunan utama 11 x 9 meter persegi ini juga mampu menampung sekitar 200 jama'ah.

Angka-angka yang ada pada pembangunan masjid ternyata buka sembarang angka karena mengandung makna tertentu. Angka 11 untuk ukuran Ka'bah saat baru dibangun, angka 9 melambangkan Wali Songo dan angka 8 melambangkan Pat Kwa (keberuntungan/ kejayaan dalam bahasa Tionghoa).

Perpaduan Gaya Tiongkok dan Arab memang menjadi ciri khas masjid ini. Arsitektur Masjid Cheng Ho sendiri diilhami Masjid Niu Jie (Ox Street) di Beijing yang dibangun pada 996 Masehi.

Sementara itu Gaya Niu Jie tampak pada bagian puncak, atau atap utama, dan mahkota masjid. Selebihnya, hasil perpaduan arsitektur Timur Tengah dan budaya lokal, Jawa.

Sejarah pendirian masjid ini adalah atas prakarsa para sesepuh, penasehat, pengurus PITI, dan pengurus Yayasan Haji Muhammad Cheng Ho Indonesia Jawa Timur serta tokoh masyarakat Tionghoa di Surabaya.

Sedangkan pemberian namanya didasarkan sebagai bentuk penghormatan pada Cheng Ho, Laksamana asal Cina yang beragama Islam. Dalam perjalanannya di kawasan Asia Tenggara, Cheng Ho bukan hanya berdagang dan menjalin persahabatan, tapi juga menyebarkan agama Islam.

Bila datang ke Surabaya, Anda bisa mampir ke masjid yang diresmikan pada Oktober 2002 ini untuk beribadah atau mengagumi perpaduan arsitekturnya yang mencerminkan keselarasan beragama di Indonesia. (wikipedia/*/X-12)

Fountain Abbey, Sisa Arsitektur Gotik Terbesar di Inggris

Fountain Abbey, Sisa Arsitektur Gotik Terbesar di Inggris

SENI dan arsitektur Gotik selalu menarik untuk dilihat. Salah satunya adalah Fountain Abbey di North Yorkshire, Inggris, yang didirikan oleh para biarawan Cistercian pada 1132. Ini merupakan sisa-sisa biara terbesar di Britania yang pada 1987 dianugerahi status Warisan Dunia.

Mengunjungi Fountains Abbey dari barat, Anda akan disuguhkan penglihatan terbaik melintasi Abbey Green menuju gereja biara. Di sisi kanan situs ini, Anda juga akan melihat Sungai kecil Skell. Sejak lama sungai Skell memberikan sumber air penting untuk biara.

Beralih ke sisi selatan gereja, Anda bisa melihat berbagai bangunan di cluster biara. Sementara itu, di balik biara menuju arah timur, lahan luas Studley Royal Park sudah menanti Anda.

Kembali ke masa lalu, pembangunan gereja biara ini dimulai pada 1135. Seiring berjalannya waktu, sisa-sisa bangunannya sekarang beralaskan karpet rumput alami dan beratapkan langit. Bangunan gereja Abad Pertengahan ini adalah salah satu pemandangan paling mengesankan di Inggris.

Jika mencari bagian tertua, area barat adalah tempatnya, dimana terdapat nave panjang dengan pilar-pilar silinder besar dan lengkungan romantik bulat. Bagian barat depan memiliki sebuah pusat portal kecil dengan jendela besar di atasnya.

Lanjut ke awal abad ke-13, chevet asli di ujung timur diganti dengan paduan suara five-bay, dan bagian gereja yang berbentuk salib (transept) dijuluki Kapel Sembilan Altar. Pada 1483, tiga bukaan di dinding timur diganti dengan jendela tunggal besar yang bisa dilihat hingga hari ini.

Kemudian pada 1494-1526 menara besar ditambahkan pada transept utara. Menara ini memiliki empat cerita dengan ketinggian 50 meter. Meskipun megah, ini sebenarnya sesuatu hal yang ganjil di biara, sebab prinsip Cistercian asli melarang menara mewah tersebut.

Bonus yang ditambahkan ke reruntuhan menarik Fountains Abbey adalah lansekap taman Studley Royal pada abad ke-18 yang. Lansekap luas ini menggabungkan beberapa kolam, monumen hias, dan bangunan lainnya dalam pandangan yang indah. Untuk melihat keindahan gereja biara ini, Anda bisa datang hari apa saja. Pada Oktober-Maret mulai pukul 10.00-16.00 waktu setempat sedangkan pada April-September mulai pukul 10.00-18.00 waktu setempat.

Biaya masuk untuk orang dewasa adalah 7,9 euro (sekitar Rp93 ribu), anak-anak 4,2 euro (sekitar Rp49 ribu) dan keluarga 20,9 euro (sekitar Rp264 ribu).(*/X-12)

Perpaduan Arsitektur Unik di Masjid Kordoba

Perpaduan Arsitektur Unik di Masjid Kordoba


MASJID Kordoba adalah sebuah bangunan indah dan menarik yang melambangkan perubahan berbagai agama di Kordoba selama berabad-abad. Jadi bila berlibur ke Spanyol jangan lewatkan untuk melihat keindahan arsitekturnya.

Saat ini, Masjid Kordoba digunakan sebagai Katedral Kordoba yang secara resmi merupakan Katedral St Mary of the Assumption. Meskipun telah beralih fungsi menjadi katedral, bangunan bersejarah ini tetap dikenal sebagai Masjid Kordoba.

Mayoritas seni dan arsitektur di dalam bangunan ini adalah karya arsitek Islam yang dibangun sebagai sebuah masjid di abad ke-8.

Fitur yang paling terkenal di Masjid Kordoba mungkin lengkungan raksasa tapi fitur yang paling menarik adalah mihrab, tempat suci berkubah mosaik Byzantium yang dibangun oleh Al Hakam II (961-76).

Mihrab ini menyimpan Al-quran dan peninggalan Nabi Muhammad. Di depan Mihrab, Anda akan menemukan Maksoureh yaitu semacam ruang tunggu untuk khalifah.

Meskipun tidak cocok dengan seluruh masjid, namun di dalamnya Anda juga akan menemukan Baroque Choir abad ke-16 dengan pemandangan langit-langit rumit dan kaya dari abad ke-18 yang mengesankan.

Sementara di luar masjid, tepatnya di pelataran, Anda akan menemukan pohon orange (Patio de los Naranjos), yang pada musim semi menghasilkan wangi dari bunga oranye yang bermekaran. Pelataran ini juga memiliki air mancur yang indah.

Selain itu, Anda juga bisa naik ke Torre del Alminar, sebuah menara yang pernah digunakan untuk memanggil umat beriman untuk berdoa. Pemandangan Kordoba dari menara yang memiliki lonceng bergantung Baroque ini akan terlihat sangat indah.

Situs tempat berdirinya masjid ini dahulunya merupakan tempat bagi sebuah kuil Romawi yang didedikasikan untuk Janus dan katedral Visigoth yang didedikasikan untuk St Vincent dari Saragossa.

Kemudian pada abad ke-8 barulah didirikan masjid dan pada awal abad ke-13 setelah penaklukan Kristen, sebuah katedral ditambahkan di dalam masjid.

Pembangunan Masjid berlangsung selama lebih dari dua abad, mulai 784 M diantaranya di bawah pengawasan Emir Kordoba, Abd ar-Rahman I dan di bawah Abd ar-Rahman II (822-852) sampai penyelesaainnya oleh Al-Mansur Ibn Abi Aamir pada 987.

Kemudian pada 1236, Kordoba direbut dari bangsa Moor oleh Raja Ferdinand III dari Kastilia dan kembali bergabung dengan Kristen. Orang-orang Kristen awalnya membiarkan sebagian besar arsitektur masjid ini. Mereka hanya mensucikannya untuk didedikasikan kepada Perawan Maria dan menggunakannya sebagai tempat ibadah Kristen.

Seiring berjalannya waktu, Raja Alfonso X kemudian menangani pembangunan Kapel Villaviciosa dan Kapel Royal dalam struktur masjid. Raja-raja setelahnya juga menambahkan fitur Kristen.

Seniman dan arsitek juga terus menambah struktur yang ada hingga akhir abad ke 18. Ini membuat keanehan arsitektur masjid menjadi menarik. Pada 1984, pusat bersejarah Kordoba, termasuk masjid ini dijadikan situs warisan dunia UNESCO.

Masjid Kordoba buka setiap hari namun mempunyai waktu buka yang berbeda pada bulan-bulan tertentu tapi pada umumnya buka mulai pukul 10.00-19.00 waktu setempat.

Biaya masuk ke masjid yang beralamat di Calles Torrijos and Cardenal Herrero adalah 8 euro (sekitar Rp94 ribu) untuk dewasa sedangkan anak-anak di bawah usia 13 tahun 4 euro (sekitar Rp47 ribu).(*/X-12)

Tujuh Deretan Bandara Tercantik Dunia

Tujuh Deretan Bandara Tercantik Dunia

BANYAK pendapat mengatakan, jika ingin mengetahui kebersihan masyarakat sebuah negara, tengoklah bandaranya. Hal inilah yang menjadikan berbagai negara berlomba-lomba merenovasi bandaranya agar enak dipandang.

Berikut ada enam bandara yang berhasil dikumpulkan oleh media travelista dan mampu dikategorikan menjadi bandara nan cantik.


Terminal 3, Beijing International Airport. Resmi dibuka pada saat Olimpiade 2008, terminal 3 yang memiliki luas lebih dari dua mil ini memang dianggap mewakili seekor naga.

Arsitek Foster and Partners mendesain langit-langit terminal dengan sebuah komplek dizzyingly mess yang memungkinkan sinar matahari dapat menyaring ke dalam zona merah dan zona kuning. Tidak hanya skema warna, secara tradisional Cina juga meningkatkan fungsi gedung dengan membantu penumpang dapat menavigasi gedung.

Terminal 4, Barajas Airport, Madrid. Dirancang oleh Richard Rogers Partnership, terminal 4 dibuka pada tahun 2006. Pylons warna-warni yang mendukung membentuk atap bergelombang dengan lapisan bambu menciptakan gedung tersebut selalu dalam waktu siang hari.

Kedatangan dan keberangkatan penumpang harus melewati salah satu ruang spektakuler dengan teknologi canggih. Terminal yang dirancang untuk dapat menampung 35 juta penumpang per tahun itu memang menjadi satu-satunya bandara terbesar di Eropa.

TWA Terminal, John F. Kennedy Airport, New York. Merupakan sebuah Bandara Internasional yang terletak di Queens Country atau sekitar 12 mil (19 km) dari Lower Manhattan. Bandara ini satu-satunya yang tersibuk di Amerika Serikat dan juga merupakan pintu gerbang dari sebuah perusahaan kargo terkemuka.

Bandara tersebut diberi nama setelah John F. Kennedy menjabat sebagai presiden Amerika Serikat yang ke 35. Hingga kini lebih dari 90 maskapai penerbangan beroperasi di sana.

Carrasco International Airport, Montevideo, Uruguay. Dibangun pada tahun 2009 dan dirancang oleh arsitek kelahiran Uruguay, Rafel Vinoly, bentuk bandara ini mirip dengan John F.Kennedy Airport pada 1960. Sedangkan pada aula kedatangan Internasional dirancang oleh Skidmore, Owings and Merrill.

Aula bandara yang berbentuk lengkungan ini jika dilihat secara sederhana seperti gambar seorang anak yang sedang berada di bandara. Di dalamnya, ruang keberangkatan dibangun cukup besar, mirip stasiun kereta api tua.

Incheon International Airport, Korea Selatan. Sejak dibuka pada tahun 2001, Incheon, yang dirancang oleh arsitek Fentress Denver, sering masuk dalam daftar bandara terbaik di dunia. Tidak hanya efisien dan ramah, bandara juga merupakan sebuah karya budaya Korea.

Salah satu tempat yang wajib Anda kunjungi saat berada di Incheon adalah Pine Tree Garden di Millenium Hall dan Wildflower Garden di lantai dasar Pusat Perhubungan.

Chek Lap Kok Airport, Hong Kong. Dibandingkan dengan bandara Beijing yang spektakuler, Chek Lap Kok rupanya lebih spektakuler. Berada di bandara ini, Anda seperti berada di dalam pesawat dalam film Star Trek.

Mengapa? Keseluruhan gedung bandara ini, memang didominasi dengan warna silver. Tidak hanya struktur bangunanya saja, teknologi di dalam gedung juga sangat canggih. Kubah atap gedung bekerja seperti panah yang terus mengarahkan penumpang kepada arah yang benar. Antara jetway dan kereta ekspres ke Hong Kong tidak ada tangga atau eskalator.

Malvinas Argentinas Airport, Ushuaia, Argentina. Terletak di Tierra del Fuego di ujung Amerika Selatan, bandara internasional kecil ini dibuka pada tahun 1995 menggantikan yang sudah lama. Bandara ini telah digunakan oleh berbagai maskapai penerbangan yang berbeda dari berbagai periode.

Bandara internasional yang berada di belahan bumi selatan ini juga sering digunakan oleh penumpang sebagai pintu gerbang ke Antartika. (*/OL-08)